Rapat Pemilihan Pengurus Periode 2018/2019



Alhamdulillah tak terasa sudah lebih dari 1 tahun kita menghuni komplek kita tercinta ini. Tibalah waktunya untuk melakukan rotasi pengurus warga GTR2 tercinta. Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pada hari Sabtu malam, tanggal 22 September 2018 penghuni Green T Residence 2 berhasil mengadakan pemilihan pengurus untuk yang kedua kali.

Ucapan terimakasih secara khusus kami ucapkan kepada Bapak Ketua RT. 004/06, Bpk. Masduki sebagai bintang tamu kita di Rapat Pemilihan Pengurus ini atas nasehat dan wejangan yang sangat berharga terutama untuk pengurus baru periode 2018/2019. Terimakasih juga kepada seluruh penghuni yang telah turut berpartisipasi dalam menyumbang tenaga, ide, pendapat, saran, masukan dan kritik yang membangun selama pertemuan.

Dalam rapat pemilihan kali ini, ada beberapa agenda yang turut dibicarakan dan dibahas satu persatu, diantaranya adalah:

           1. Silaturohim warga dan pengurus RT. 004/06
           2. Pesan dan wejangan singkat pengurus RT. 004/06
           3. Prosesi pemilihan pengurus periode 2018/2019
           4. Sosialisasi kembali Tata Tertib Lingkungan Perumahan GTR2 oleh Ketua Baru
               Tata Tertib Penghuni GTR2 - Baca selengkapnya di sini
           5. Rencana pemasangan CCTV
           6. Laporan saldo kas dari pengurus lama
           7. Diskusi status dan kelengkapan surat kepemilikan dengan developer dan notaris
           8. Ramah tamah antar warga
           9. Usulan-usulan warga terhadap program pengurus baru

Adapun mekanisme pemilihan pengurus kali ini disepakati menggunakan metode seperti kocokan arisan dimana 3 nama pengurus sebelumnya telah dikeluarkan.

Susunan pengurus periode 2018/2019 juga mengalami perubahan dengan struktur sebelumnya. Kali ini struktur pengurus terdiri dari Ketua Pengurus, Sekretaris dan Bendahara.



Selamat kepada bapak B1, bapak A1 dan Bapak A3 sebagai pengurus baru periode 2018/2019. Semoga kepercayaan yang diberikan oleh sesama warga GTR2 dan dapat mengemban amanah dengan jiwa pengabdian yang tinggi dalam melayani sesawa warga.

Terima kasih yang sebesar-besarnya juga kami haturkan kepada pengurus periode 2017/2018 yang telah berkorban waktu dan tenaga untuk warga kita tercinta selama satu tahun ini. 

Besar harapan kami agar pengurus baru dapat semakin meningkatkan fasilitas di komplek GTR2 agar lebih nyaman dan merasa lebih aman.

Home is where your story begins.






7 Hal Pertama yang Diperhatikan Tamu Saat Berkunjung ke Rumah

Foto: Thinkstock
Jakarta - Apa hal pertama yang akan Anda lakukan sebelum menerima tamu atau keluarga yang bertandang ke rumah? Biasanya seseorang akan mempersiapkan hal terbaik untuk disajikan kepada tamu atau keluarga yang akan datang ke rumah. Entah itu makanan, minuman yang disajikan, hingga ruangan yang harus rapi dan bersih.

Apapun acara yang diadakan, hal yang tetap diperhatikan sebelum tamu datang adalah kebersihan dan kerapian. Namun, ternyata ada beberapa hal lain yang diperhatikan oleh tamu saat berkunjung ke rumah. Seperti dilansir oleh MyDomaine, ini tujuh hal yang diperhatikan tamu saat berada dalam rumah Anda.

1. Penataan Ruang dan Aliran Udara
Saat memasuki sebuah rumah, aliran udara yang dimiliki dan penempatan furnitur bisa menjadi hal yang paling terlihat karena ruang yang digunakan lebih banyak. Ada yang tidak nyaman dengan tata letak furnitur yang tidak pas, seperti lukisan yang terpasang terlalu tinggi, jam besar yang diletakkan terlalu sempit, hingga beberapa pajangan yang berdesak-desakan di atas meja. Ada tamu yang sampai secara tidak sadar mulai mengatur dalam pikiran mereka bagaimana seharusnya penataan dilakukan. Ada juga yang memperhatikan bagaimana kepaduan antara aliran udara dalam masing-masing ruangan.

Tips: Batasi skema warna dari ruangan satu ke ruangan lain. Kalau masih ragu, Anda bisa keluarkan beberapa furnitur atau barang dalam ruangan agar aliran udara membaik.

2. Kebersihan
Memang ada alasan mengapa setiap ada keluarga atau tamu bertandang ke rumah, Anda menjadi sedikit stres dengan kondisi rumah yang kadang terlihat berantakan. Kebersihan memang menjadi poin utama yang dilihat oleh para tamu, apalagi kalau tamu tersebut sebenarnya adalah orang yang gila kebersihan dan kerapihan. Kondisi yang berantakan atau tata ruang yang kurang rapi bisa membuat mereka sedikit kesal. Sebaliknya, beberapa ada yang merasa lebih baik karena membandingkan kondisi tersebut dengan kondisi rumahnya sendiri.

Tips: Ketika ada tamu akan datang, sempatkan untuk membersihkan dengan cepat dan efisien segala sesuatu yang berantakan.

3. Kesenian dan Buku
Orang selalu ingin tahu apa yang suka dipajang oleh pemilik rumah. Ini bisa menunjukkan apa hobi mereka, apa budaya yang mereka miliki, hingga bagaimana kepribadian dari si pemilik rumah. Beberapa orang memperhatikan apa yang terpasang di dinding ruangan dan isi rak-rak di ruangan Anda. Dengan ini, mereka bisa menebak-nebak seperti apa pemilik rumah yang didatangi atau bagaimana barang-barang di ruangan itu mencerminkan kepribadian Anda.

Tips: Pilih beberapa buku favorit untuk dipajang di rak-rak buku Anda atau benda-benda seni, seperti lukisan, patung, atau kaligrafi yang Anda sukai dan mencerminkan kepribadian Anda.

4. Aroma dan Bau
Apa rumah Anda memiliki wangi yang mengundang, seperti wangi makanan yang sedang dimasak di dapur atau lilin aromaterapi? Atau mungkin malah bau makanan yang sudah basi atau bau pasir kucing yang belum diganti? Tiap rumah memiliki wangi khas yang membuat tamu akan mengingatnya saat beberapa kali berkunjung. Ya, mereka sangat memperhatikan itu, bahkan yang bau sekalipun. Jadi, buat ruangan menjadi wangi setiap saat agar tamu merasa nyaman.

Tips: 10 hingga 15 menit sebelum tamu datang, Anda bisa membakar lilin aromaterapi atau minyak esensial. Kalau ingin repot sedikit, Anda bisa masak sesuatu di oven. Jangan lupa, jika memang ruangan Anda mengeluarkan bau tidak sedap, segera cari penyebabnya.

5. Sumber Cahaya
Tidak hanya cahaya alami dari jendela, tamu bahkan akan memperhatikan cahaya lain dan bagaimana cahaya tersebut diatur dalam sebuah ruangan. Beberapa orang ada yang sampai memerhatikan perbedaan dari tiap cahaya yang dimiliki, seperti cahaya sore menjelang senja dari jendela, pendaran lilin, lampu dari televisi, hingga sinar yang menerangi kaca wastafel. Setiap cahaya bisa mengatur suasana dalam semua ruangan di rumah. Ruangan yang sama pun akan memiliki suasana berbeda berdasarkan perubahan cahaya.

Tips: Jika tamu bertandang di pagi hingga sore hari saat matahari masih bersinar, buka tirai jendela agar cahaya alami bisa masuk. Kalau di malam hari, atur cahaya lampu agar tidak terlalu terang atau tidak terlalu redup.

6. Cat Ruangan
Kecuali Anda menggunakan warna-warna netral, tamu biasanya akan lebih memperhatikan apa warna cat ruangan di rumah Anda. Bahkan Anda bisa saja memutuskan warna cat ruangan berdasarkan pemikiran bagaimana reaksi orang-orang yang akan datang ke rumah Anda.

Tips: Gunakan cat warna netral, seperti putih, abu-abu, atau krem dan turunannya untuk ruangan-ruangan yang akan sering dilihat tamu.

7. Tanaman
Ini menjadi hal ketujuh yang sering dilihat oleh tamu. Bagaimana tanaman terlihat dari ruangan dan apa saja tanaman yang dipajang dalam ruangan di rumah Anda cukup sering diperhatikan oleh tamu.

Tips: Selalu perhatikan bagaimana kondisi tanaman yang Anda taruh di dalam ruangan. Segera ganti bila tanaman mati/layu atau bersihkan jika dedaunan atau kelopaknya banyak yang rontok. (hst/hst)
Sumber: wolipop.detik.com

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menata Ruang Tamu


Foto: Thinkstock
Jakarta - Bagaimana kondisi ruang tamu Anda sekarang? Apa sofa selalu menempel di tembok atau kurang penerangan. Ruang tamu menjadi tempat yang pertama dilihat oleh tamu ketika berkunjung ke rumah Anda. Penataan yang kurang tepat bisa membuat suasana kurang nyaman. Berikut kesalahan yang sebaiknya dihindari saat menata ruang tamu.

1. Meletakkan sofa menempel pada dinding
Beberapa orang tanpa sadar selalu meletakkan sofa menempel pada dinding rumah baik ruang tamunya besar maupun kecil. Anda boleh saja meletakkan sofa menempel pada dinding jika memang ruang tidak cukup. Namun kalau punya ruang yang cukup besar lebih baik letakkan sofa atau kursi tamu di tengah ruangan. Hal ini bisa membantu memberikan efek ruangan lebih besar dan nyaman.

2. Terlalu banyak furnitur
Demi mengesankan para tamu yang berkunjung ke rumah, Anda meletakkan banyak furnitur di ruang tamu. Ini juga kesalahan yang sering dilakukan tanpa sadar. Percuma menaruh furnitur yang tak ada fungsinya. Selain membuat pengeluaran lebih boros, furnitur yang terlalu banyak juga bisa membuat ruang tamu semakin sempit.

3. Lampu redup
Kurang tepat meletakkan lampu yang temaram di ruang tamu. Lampu redup sebaiknya di letakkan di kamar tidur bukan ruang tamu. Ruang tamu butuh pencahayaan yang terang untuk menciptakan suasana nyaman. Jangan juga mengandalkan sinar matahari karena itu tidak berlaku jika ada tamu di malam hari. Pastikan Anda memasang beberapa lampu dan menyiapkan lampu yang memiliki kaki sebagai alternatif.


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menata Ruang TamuFoto: Thinkstock

4. Meletakkan banyak foto dan buah tangan dari luar negeri
Boleh saja bila Anda menaruh foto keluarga dan pasangan di ruang tamu. Anda juga bisa meletakkan beberapa pernak-pernik untuk menghiasi ruang tamu. Namun jangan berlebihan, hindari meletakkan banyak foto atau buah tangan dari luar negeri demi memberikan kesan baik di mata tamu Anda. Percayalah barang-barang itu tak berguna yang nanti malah bisa membuat ruangan tambah sempit dan banyak debu.

5. Tak ada bantal hias
Bantal hias biar tidak banyak tapi penting sebagai pemanis ruang tamu. Selain itu, bantal hias bisa menambah warna dan membuat sofa lebih nyaman. Maka dari itu, Anda butuh beberapa bantal hias sebagai alternatif pengganti bila yang lainnya dicuci.

6. Gorden pendek
Beberapa rumah tak terlalu mementingkan bentuk gorden yang penting punya tirai sebagai penghalau matahari dan melapisi kaca dalam. Hindari memilih gorden yang pendek. Meski ukuran kaca tidak sampai menyentuh lantai, ada baiknya pilih gorden yang panjang hingga hampir menyentuh lantai. Pasalnya gorden yang pendek bisa memberikan kesan ruangan lebih kecil dan terkadang terlihat kurang pas. Sementara gorden panjang dapat membuat ruangan lebih manis.

7. Menggantung foto atau lukisan terlalu rendah
Kesalahan lain saat menata ruang tamu terletak pada cara menggantung foto atau lukisan. Pastikan Anda menggantung hiasan dinding di ketinggian yang tepat. Disarankan jarak antara foto bagian tengah dan lantai sekitar 60 inch. Tidak meletakkan hiasan dinding terlalu pendek atau tinggi. (aln/hst)


Sumber: wolipop.detik.com

Kumpul Pertama Warga Penghuni GTR 2



Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pada hari Minggu malam, tanggal 30 Juli 2017 penghuni Green T Residence 2 berhasil mengadakan pertemuan untuk pertama kalinya. Terimakasih kepada seluruh penghuni yang telah turut berpartisipasi dalam menyumbang tenaga, ide, pendapat, saran, masukan dan kritik yang membangun selama pertemuan.

Terimakasih juga kepada Bapak dan Ibu yang telah memberikan sumbangan seperti Seragam Satpam, tabung APAR 6 kg, payung, jam dinding, lampu untuk pos Satpam dan masih banyak lagi.

Dalam pertemuan kali ini, ada beberapa agenda yang dibicarakan dan dibahas satu persatu, diantaranya adalah:

1.      Sosialisasi Tata Tertib Lingkungan perumahan GTR2
2.      Laporan Pemungutan dan Penggunaan Iuran Warga
3.      Pembahasan Tugas dan tanggung jawab petugas keamanan
      Tugas dan Fungsi Satpam GTR2 - Baca selengkapnya di sini
4.      Pemilihan Pengurus dan Pembahasan Tata Cara pemilihan pengurus selanjutnya

Pertemuan kali ini menghasilkan beberapa poin penting yang dapat menjadi catatan kita dan menjadi pengingat untuk kita agar dapat menaati Tata Tertib dan menjalankannya dengan baik. Beberapa diantaranya adalah:

1.      Iuran yang akan menjadi tanggung jawab pemilik rumah di Green T Residence 2 baik yang sudah menghuni atau belum. 
2.      Bahwa Fasilitas Umum seperti jalan depan rumah maupun area parkir di depan gerbang GTR2 adalah milik bersama sehingga tidak disarankan untuk digunakan sebagai area pribadi dan warga patut menjaga bersama fasilitas umum tersebut agar tetap dapat digunakan maksimal sesuai fungsinya. 
3.      Pengumpulan Form Pengkinian Data Warga dan pembayaran Iuran Wajib dan Bulanan.
4.      Pengurus periode 2016/2017 telah terpilih secara musyawarah mufakat yaitu 1 orang Ketua, 1 orang Wakil Ketua dan 1 orang Bendahara. Masa Bhakti Pengurus PP-GTR2 adalah 1 (satu) tahun terhitung dari bulan Agustus 2017 - Juli 2018 dan tongkat estafet kepengurusan akan dilanjutkan oleh kandidat yang terpilih pada periode berikutnya setiap 1 (satu) tahun sekali. 
               *Susunan Pengurus dapat dilihat disini
                              *Fungsi dan Tugas Pengurus PP-GTR 2 selengkapnya dapat dilihat disini.

Pertemuan ini berlangsung hangat dengan penuh canda dan tawa, keakraban diantara warga yang hadir terbangun dengan baik. Semoga kita tetap harmonis dan tidak surut semangat kita untuk tetap saling menjaga satu sama lain agar tercipta lingkungan hunian yang nyaman dan aman untuk kita membangun keluarga dan merajut cerita kita ke depan.

Home is where your story begins.






[TIPS] Membuat Design Pagar dan Gerbang Rumah agar Lebih Aman dari Pencuri.





Masih dengan tips keamanan, Kali ini saya akan sharing beberapa tips untuk membuat pagar, gerbang atau teralis rumah lebih aman dari serangan maling. Pagar merupakan pembatas pertama yang menjaga rumah kita dengan dunia luar. Pentingnya fungsi pagar ini karena banyak hal yang harus kita hindari dari dunia luar agar tidak masuk ke rumah kita, seperti maling tentunya, pengamen, peminta-minta, tukang minta sumbangan dan tamu tak di undang lainya. Selain manusia, pagar juga dapat mencegah binatang peliharaan tetangga atau binatang liar, angin yang membawa debu, bahkan air banjir juga dapat di tahan oleh pagar yang di rancang dengan cukup baik.

Saat ini banyak rumah modern model cluster minimalis yang di design tanpa pagar. Rumah model seperti ini biasa di jaga oleh satpam di gerbang komplek/ cluster yang menjaga situasi keamanan. Memang ada enaknya punya rumah tanpa pagar, anda tidak perlu keluar duit beli pagar dan merawat pagar, tidak perlu buka tutup pagar setiap keluar rumah. Namun ada prinsip penting dalam keamaan yang perlu di ingat: KEAMANAN AKAN MENGORBANKAN KENYAMANAN, Jika anda ingin nyaman, silakan buat rumah tanpa pagar, tapi keamanan anda akan berkurang, begitu juga sebaliknya. Memperkerjakan satpam komplek atau satpam rumah pribadi memang akan membuat nyaman dan aman, namun anda akan keluar uang yang mungkin lebih besar daripada hanya membuat pagar.

Walaupun anda sudah mempunyai satpam di cluster atau di kompleks, ada baiknya anda tidak menggantungkan 100% keamanan kepada satpam tersebut, karena bagaimanapun mereka hanya manusia juga, dan bisa saja salah. Pernah kejadian ada maling di suatu komplek dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner, mobil yang cukup mewah dan tentu saja sang Satpam tidak tahu kalau itu maling, karena di kira tamu salah satu penghuni komplek tersebut. Intinya, pagar rumah tetap di butuhkan untuk menahan tamu tak di undang tersebut.

Oke sekarang kembali ke topik tentang pagar atau gerbang, berikut Tips membuat pagar yang layak dan semoga anti-maling.

1.   Tinggi pagar

Agar aman, buat pagar setinggi mungkin  tentu menjadi pilihan pertama, namun kita harus memperhitungkan biaya dan juga estetika. Tinggi minimal pagar rumah yang baik menurut penulis adalah setinggi orang dewasa rata-rata atau sekitar 170cm. Jika lebih pendek dari itu, maka orang mudah melihat situasi kedalam halaman/rumah. Hal ini sangat berbahaya, apalagi jika rumah anda sering kosong tidak ada orang. Pernah ada kejadian maling motor yang melompat pagar rumah yang tingginya sekitar 1.2m dan tanpa merusak kunci motor, motor di halaman tersebut diangkat dan di berikan ke temannya di luar pagar yang sudah menunggu dengan sebuah mobil box. Motor yangs udah berpindah tangan pun masuk dalam mobil box tersebut dan orang pun tidak ada tahu. Baik kunci pagar dan kunci motor tidak ada yang rusak.

Foto.1: Pagar dalam foto diatas sudah tinggi , namun.. kok bentuknya seperti anak tangga? maling dengan mudah memanjat pagar seperti menaiki anak tangga nanti :(

2.   Bahan Pagar

Bahan yang paling aman untuk membuat pagar rumah adalah tembok atau batu bata, karena bahan tembok kuat, tidak tembus pandang, bisa menahan air jika tinggal di daerah banjir, bisa mengurangi suara berisik jalan raya. Namun sisi negatifnya, rumah anda akan di kira anti-sosial karena membentuk 'benteng' dalam lingkungan sendiri. Alternatifnya adalah kombinasi pagar tembok dan besi yang banyak dan umum di gunakan. Bahan pagar dari kayu juga bagus untuk di lihat secara estetika, namun untuk memperoleh kayu yang kuat di cuaca tropis panas - hujan dan anti-rayap tidaklah murah. Bahan kayu juga paling mudah di jebol dibanding tembok atau besi dengan tebal yang sama.

Foto.2: Pagar tembok dan besi yang kokoh dan terlihat bagus.

3.   Visibilitas/ Daya pandang.

Disini ada dua pendapat, ada yang berpendapat bahwa pagar yang bisa di lihat sampai kedalam rumah adalah pagar yang aman, karena tetangga sekitar dapat ikut mengawasi rumah kita jika ada maling yang masuk. Jika rumah anda berada di kawasan dengan tetangga yang ramai saling menjaga, saling kenal satu sama lain dan cukup akrab, maka pagar jenis tembus pandang/ transparan inilah yang paling aman.

Foto. 3: Contoh rumah dengan pagar yang tembus pandang, perhatikan bahwa kita bisa kepo ikutan melihat isi rumah jika pintu depan terbuka. 

Namun bila kawasan rumah anda adalah kawasan yang tertutup, sepi dan tidak saling mengenal, maka lebih baik gunakan pagar yang tidak tembus pandang. Hal ini bertujuan agar sang maling tidak bisa memantau kondisi rumah anda.

Foto. 4: Contoh kreatif untuk membuat pagar yang tidak tembus pandang, colorfull..!! :)

4.   Design pagar

Design pagar juga menentukan tingkat keamanan sebuah pagar. Pagar yang di design dengan banyak garis horinzontal seperti anak tangga (foto 1) , akan mudah di panjat oleh orang iseng. Contoh pada (foto 4) merupakan design pagar yang baik, secara visual pagarnya indah di pandang. Secara visibilitas pagarnya tidak tembus pandang, pencuri susah melihat kondisi dalam rumah. Secara tinggi, juga sudah cukup tinggi, di tambah pagar yang rapat secara vertikal dan ujung runcing menyulitkan untuk di panjat. Dan satu hal lagi, pagar itu memiliki pintu kecil yang terpisah dari pintu besar (pintu mobil). Hal ini sangat penting, karena dengan begitu kita bisa membuat kunci pintu besar yang terpisah dengan pintu kecil. Jadi intinya, kunci/ gembok pintu besar hanya bisa di buka dari dalam, dan tidak bisa dari luar. Jadi ketika pencuri mau masuk, dari luat dia harus membuka pintu kecil dahulu, dan jika pencuri membawa kendaran mobil/ motor, tidak akan bisa masuk pintu kecil (kita bisa membuat halangan buat motor agar tidak bisa masuk pintu kecil), jadi pencuri terpaksa harus kerja dobel berusaha buka kunci pintu besar atau membiarkan kendaraan dan temannya menunggu di luar pagar. Hal seperti ini sangat di hindari oleh pencuri, karena biasa mereka bekerja dengan batas waktu yang sangat ketat, jadi mereka biasa akan mencari target lain yang lebih mudah. Dari sisi penghuni design ini ada kekurangan, karena setiap akan pergi mengeluarkan kendaraan, penghuni harus mengunci pintu besar dari dalam dan kemudian keluar dari pintu kecil dan baru mengunci pintu kecil dari luar. Tapi ingat prinsip awal di tulisan ini: Keamanan akan mengorbankan kenyamanan.

Selamat Memilih!

Sumber: http://danangseven.blogspot.co.id

Masalah yang Dihadapi Penghuni Cluster dan Townhouse




Belakangan ini perumahan berkonsep cluster dan townhouse semakin diminati banyak orang. Alasannya karena mereka mendapatkan privasi yang lebih terjaga, jauh dari jalur lalu-lalang publik, dan aman bagi anak-anak bermain karena wilayahnya yang bersifat tertutup.

Sayangnya di balik semua keuntungan tadi, para penghuni cluster dan townhouse harus menghadapi sejumlah masalah seperti berikut ini.

Garasi Terbatas


Penghuni cluster dan townhouse tipe kecil hanya memiliki garasi yang terbatas. Hal ini membuat penghuni harus mengeluarkan dana lebih untuk menambah carport jika mereka memiliki lebih dari satu mobil.

Masalah lain akan muncul ketika lahan yang terbatas menghalangi mereka untuk memperbanyak carport. Solusinya adalah parkir di area fasilitas umum, namun hal ini dapat membuat area fasilitas umum menjadi penuh dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
   

Kurang Privasi


Rumah di cluster dan townhouse tidak menggunakan pagar yang tinggi untuk mengitari rumahnya. Tidak adanya pagar tersebut membuat rumah yang satu dengan rumah lainnya terasa lebih terbuka dan membuat privasi masing-masing penghuni berkurang karena tetangga dapat melihat dengan mudah.
   

Jauh Dari Warung

Area cluster dan townhouse tidak menyediakan warung kecil seperti layaknya perumahan lainnya di Indonesia. Sehingga jika Anda membutuhkan sesuatu harus pergi agak jauh ke supermarket atau minimarket terdekat.
   

Terbatasnya Pedagang Keliling


Sistem keamanan cluster dan townhouse mengharuskan pengunjung melalui satu pintu yang dijaga oleh satpam. Tidak hanya pengunjung rumah, pedagang keliling pun akan dibatasi.

Pedagang keliling akan masuk jika mendapat permintaan penghuni seperti tukang sayur atau tukang sol sepatu. Itu pun pedagang akan diminta untuk meninggalkan kartu identitas. Tindakan ini akan meminimalisir kejahatan berkedok pedagang keliling.

Sumber: www.rumahku.com



Undangan Rapat Warga - 001


UNDANGAN RAPAT WARGA

Nomor        :    A.001/UD/PP-GTR2/VII/2017
Hal              :    Surat Undangan menghadiri rapat warga penghuni Green T Residence 2
Lampiran    :    -

Jakarta, 26 Juli 2017
Kepada Yth,
Bapak/Ibu
Penghuni Green T Residence 2 - Jalan Damai III, Cilangkap
Di tempat

Dengan hormat,

Menindaklanjuti hasil pertemuan pengurus tertunjuk pada tanggal 2 Juli 2017 dan sehubungan dengan sudah lebih dari 50% unit yang telah dihuni dan sudah terjualnya seluruh unit rumah yang ada di Green T Residence 2, bersama ini kami mengundang Bapak/ Ibu untuk menjalin silaturahmi dan perkenalan antara pembeli/ penghuni unit di Cluster Green T Residence 2 dan proses sosialisasi pengurus Perhimpunan Penghuni Green T Residence 2 (PP-GTR2).

Adapun acara tersebut akan berlangsung pada :

Hari/tanggal             :    Minggu, 30 Juli 2017
Jam                           :    19.00 Wib – 22.00 WIB
Tempat                     :   Rumah no. B5
Agenda                     :

1.      Silaturahmi perkenalan antar pemilik/ penghuni
2.      Sosialisasi Tata Tertib Lingkungan perumahan GTR2
3.      Laporan Pemungutan dan Penggunaan Iuran Warga
4.      Pembahasan Tugas dan tanggung jawab petugas keamanan
5.      Pemilihan Pengurus dan Pembahasan Tata Cara pemilihan pengurus selanjutnya
Mengingat pentingnya acara ini kami sangat mengharapkan kehadiran Bapak dan Ibu pada acara sehingga dapat saling berkenalan antara pemilik/ penghuni Green T Residence 2 sehingga terjalin hubungan silaturahmi yang harmonis dan dapat hadir tepat waktu. Apabila Bapak dan Ibu berhalangan hadir mohon kiranya dapat memilih perwakilan.
Demikian kami sampaikan untuk dapat diketahui dan dipersiapkan. Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian dan pengertiannya.

Hormat kami,


                                                         
Plt. Pengurus PP-GTR2                                  Plh. Pengurus PP-GTR2

Follow @desainterior